About

Blogger templates

Senin, 25 November 2019

Konfigurasi Shared Hosting | Pada Windows Server 2016 (Plesk)

Bismillahirrahmanirrahim,
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,



How are you my friend?... Kembali lagi di blog saya yang keren mohon di pahami.


PENGERTIAN HOSTING

Hosting adalah suatu layanan yang berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan semua data (database) sebuah website sehingga dapat diakses melalui internet. Dalam hal ini data tersebut dapat berupa dokumen, gambar, video, email, aplikasi, dan lain sebagainya. Ada juga yang menjelaskan pengertian hosting adalah tempat untuk menyimpan berbagai jenis kebutuhan sebuah website agar dapat online dan diakses melalui internet. Artinya, agar sebuah website bisa online dan dapat diakses dari manapun maka website tersebut harus menyimpan data-datanya di sebuah lokasi khusus, yaitu hosting.

Shared Hosting?

Shared hosting adalah layanan hosting di mana sebuah account hosting ditaruh bersama-sama beberapa account hosting lain dalam satu server yang sama, dan memakai services bersama-sama.


KESIMPULAN

Secara keseluruhan, Shared hosting memberikan keuntungan bagi Anda. Anda memiliki pilihan dalam harga yang terjangkau dan banyak pelanggan setuju bahwa shared hosting adalah pilihan terbaik. Hosting jenis ini ideal untuk usaha kecil atau individu yang menggunakan situs untuk portofolio pribadi atau bagi pemula yang masih belajar dalam dunia web, bahkan blogger pemula juga cocok untuk menggunakan shared hosting. Dengan Shared hosting Anda dapat fokus pada konten situs Anda daripada manajemen server seperti jenis paket hosting di atasnya. Dan dibawah ini saya melampirkan 5 perusahaan hosting yang bagus untuk Anda coba.

Kalau sudah paham, Tidak usah pakai lama langsung saja kita mulai konfigurasinya.


  Pastikan anda sudah melakukan konfigurasi control panel hosting. Pilih aplikasi control panel sesuai kebutuhan anda dan tentunya yang support terhadap share hosting. Disini saya menggunakan control panel hosting plesk, untuk konfigurasi bisa langsung klik di link berikut https://agungprnm.blogspot.com/2019/10/mengkonfigurasi-control-panel-hosting.html
  Masuk pada plesk yang sudah diinstall sebelumnya. Masukkan username dan password untuk login ke plesk tersebut.



Klik add domain untuk menambahkan satu domain yang akan menjadi domain utama pada server.



Klik Add subdomain pada daftar tab diatas. Subdomain ini akan digunakan untuk mengakses wordpress nantinya.



Domain berhasil ditambahkan dan akan muncul tampilannya pada server plesk kita. Selanjutnya buat subdomain dengan meng-klik add subdomain. Dimana subdomain ini adalah nama depan dari domain utama yang bisa kita buat lebih dari satu.




Selanjutnya adalah menambahkan user account untuk subdomain. Klik pada Create User Account.



Selanjutnya buat user account yang digunakan sebagai user untuk mengakses subdomain tersebut. Pilih tab users kemudian klik create user account.


Isi Nama, email, dan password sesuai keinginan kalian. Untuk role service pilih Application User agar hak akses terbatas hanya sebatas pengguna aplikasi, tidak seperti Administrator yang dapat mengakses semua konfigurasi.


Kembali ke tab websites & domains, lalu cari kolom/kotak area pada subdomain yang sudah dibuat tadi dengan scrooll kebawah. Klik applications.



Selanjutnya kita akan menambahkan Wordpress pada Subdomain, ingat! SUBDOMAIN bukan domain utama. Klik Applications pada daftar fitur yang ada.
Ada dua tipe instalasi yaitu Custom installation (menginstal dengan opsi sendiri) dan Install Version (Menginstal dengan memilih versi software). Disini saya pilih Install Custom.



Tunggu proses downloading wordpress sampai selesai.



Beri tanda centang/ceklis pada kolom kecil dengan tulisan I accept the terms of license agreement yang berarti kita setuju terhadap ketentuan yang ada. Kemudian klik next.


Isikan username dan password untuk login wordpress.



Pada bagian main configuration kita harus mengisi beberapa data untuk wordpress. Isi pada bagian site name, interface language, database name, database username dan password. Kemudian klik install.


Proses installasi mohon di tunggu.


Wordpress bisa diakses melalui subdomain kita.

Lakukan pengujian wordpress dan subdomain yang sudah dibuat. Ketik nama domain pada web browser, misal: wordpress.agung.net kemudian klik enter. maka akan muncul tampilan wordpress pada website kita seperti berikut.


Kita juga bisa mengecek subdomain yang sudah dibuat dengan klik preview pada kolom area subdomain kita.

Maka akan muncul tampilan websitenya seperti berikut.
Karena ini adalah materi shared hosting maka coba lakukan pengujian dengan mengakses domain tersebut dari client, pastikan tampilan websitenya muncul seperti tadi.


{Membuat 2 Subdomain}

Disini kita bisa membuat subdomain lebih dari satu. Hal ini berguna ketika permintaan membuat domain lebih dari satu client. Disini saya akan coba menambahkan satu subdomain lagi yang berbeda. Caranya sama pilih tab websites & Domains lalu klik add subdomain.

Masukan domain seperti sebelumnya misal: casual.agung.net Lalu OK.



Buat user account yang baru untuk user subdomain yang kedua, caranya sama seperti sebelumnya.


Subdomain yang sudah dibuat bisa dilihat pada tab websites & domains. Kemudian klik applications untuk menginstall wordpress pada subdomain kita.



Selanjutnya seperti sebelumnya kita akan menambahkan Wordpress pada Subdomain, ingat! SUBDOMAIN bukan domain utama. Klik Applications pada daftar fitur yang ada.
Ada dua tipe instalasi yaitu Custom installation (menginstal dengan opsi sendiri) dan Install Version (Menginstal dengan memilih versi software). Disini saya pilih Install Custom.



Jika proses instalasi selesai maka akan muncul tampilan websitenya pada tab installations seperti berikut.


Lakukan pengujian untuk subdomain yang kedua dengan mengetik nama subdomainnya pada web browser, misal: casual.agung.net lalu klik enter. Maka pastikan muncul tampilan websitenya seperti berikut. Wordpress yang sudah kita install ini, bisa diedit dan dikembangkan sesuai kebutuhan website kalian.



Kita bisa melihat berapa jumlah subdomain yang sudah dibuat pada server plesk. Klik tab applications. Maka bisa dilihat berapa website yang sudah dibuat dan didaftarkan.



Thanks for reading.......
Semoga bermanfaat buat yang membaca/mencoba

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Minggu, 17 November 2019

Mengkonfigurasi Sistem Kontrol dan Monitoring

Bismillahirrahmanirrahim,
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,



How are you my friend?... Kembali lagi di blog saya yang keren mohon di pahami.

Pengertian Sistem Kontrol

Sistem kontrol (sistem kendali) telah memegang peranan yang sangat penting dalam perkembangan ilmu dan teknologi. Di samping sangat diperlukan pada pesawat ruang angkasa, peluru kendali, dan sistem kemudi pesawat, sistem kontrol juga menjadi bagian yang penting dan terpadu dari proses – proses dalam pabrik dan industri modern. Sebagai contoh, sistem kontrol sangat diperlukan dalam operasi – operasi di industri untuk mengontrol tekanan, temperatur, kelembaban, viskositas, dan aliran dalam industri proses, pengerjaan dengan mesin perkakas, penanganan dan perakitan bagian – bagian mekanik dalam industri manufaktur, dan sebagainya.
Karena kemajuan dalam teori dan praktek sistem kontrol, maka sistem kontrol dapat memberikan kemudahan dalam mendapatkan performasi dari sistem dinamik, mempertinggi kualitas dan menurunkan biaya produksi, mempertinggi laju produksi, meniadakan pekerjaan – pekerjaan rutin dan membosankan yang harus dilakukan oleh manusia, dan sebagainya.


Pengertian Sistem Monitoring
Layanan yang melakukan proses pengumpulan data dan melakukan analisis terhadap data-data tersebut dengan tujuan untuk memaksimalkan seluruh sumber daya yang dimiliki
System monitoring terbagi menjadi dua bagian yaitu :
➻Connection Monitoring Teknik monitoring jaringan yang dapat dilakukan dengan melakukan tes ping antara monitoring station dan device target

➻Traffic Monitoring Teknik yang digunakan untuk melihat paket sacara actual dari traffic pada jaringan
Tujuan Sistem Monitoring. Untuk mengumpulkan informasi dan data yang berguna dari suatu jaringan sehingga jaringan dapat diatur dan dikontrol.

Tidak usah lama langsung saja kita mulai konfigurasi nya.

INSTALASI


Aplikasi ini bisa diunduh di https://www.paessler.com/.



Maka akan muncul tampilan license name dan license key yang nantinya diminta dimasukkan saat proses instalasi. Tunggu proses download selesai.





⭃ Jika sudah selesai mengunduh, langsung saja dibuka aplikasinya.




⭃ Maka akan muncul tampilan set up pertama untuk memilih bahasa. Pilih bahasa english dan klik OK.



⭃ Pilih "I accept the agreement" untuk melanjutkan.



⭃ Masukkan email address yang masih aktif untuk digunakan dalam mengirim notifikasi dalam monitoring nantinya. Kemudian klik next.



⭃ Masukkan license name dan license key yang sudah diberikan tadi dengan cara copy paste saja biar cepat, lalu klik next.



⭃ Jika sudah, ketikan IP local atau IP internet kita untuk masuk ke halaman login PRTG.



⭃ Yak kita sudah masuk ke Dashboard dari PRTG. 




MENGUBAH DEFAULT USERNAME DAN LOGIN PASSWORD
Default username dan password harus diubah agar lebih aman.


⭃ Menuju ke tab Setup lalu pilih My Account.



⭃ Disini bisa kita ubah default username dan password sesuka hati. Jika sudah klik Save.





Verifikasi (Notifikasi Monitoring Via Email)
Jika kita ingin mendapatkan notifikasi rutin mengenai keadaan server kita, kita bisa menyetting nya di PRTG.

⭃ Kita bisa membuat PRTG Network Monitoring ini untuk mengirimkan notifikasi hasil monitoring sementara. Caranya klik tab setup kemudian klik notifications delivery.




⭃ Pada SMTP delivery mechanism pilih use SMTP relay server. Kemudian isi pada bagian sender email dan sender name lalu SMTP relay server dan portnya. Gunakan port 587 karena port tersebut digunakan dalam email. Pilih use standard SMTP authentication.
  Scroll kebawah lalu masukkan email anda dan passwordnya. Lalu sesuaikan pilihan yang lain seperti digambar. Kemudian klik save dan klik test SMTP settings untuk mulai mengirim notifikasinya.




⭃ Ketikan email address dan subject yang ingin di kirimkan.



⭃ Jika sudah semua, kita cek apakah email sudah masuk atau belum. Jika sudah masuk seperti gambar diatas, berarti konfigurasi kita telah berhasil.






Thanks for reading.......
Semoga bermanfaat buat yang membaca/mencoba

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Jumat, 01 November 2019

Menkonfigurasi VPN Server

Bismillahirrahmanirrahim,
Assalamu'alaikum Warahamatullahi Wabarakatuh


Virtual Private Network atau biasa disebut VPN adalah Sebuah cara aman untuk mengakses local area network yang berada pada jangkauan tertentu, dengan menggunakan internet atau jaringan umum lainnya untuk melakukan transmisi data paket secara pribadi. salah satu fungsi adanya vpn adalah keamanan dalam berkomunikasi atau dalam pertukaran data, juga tidak memungkinkan pihak lain untuk menyusup ke traffic (lalu lintas jaringan) yang tidak semestinya.

MANFAAT

1. Privasi : Privasi yang lebih terjamin dengan adanya fitur menyembunyikan kegiatan dari ISP saat berselancar di internet. Pengguna VPN dapat menyembunyikan alamat IP sehingga ketika melakukan browsing internet maka pihak lain tidak akan mengetahui lokasi geografis pengguna.

2. Remote Acces : Dengan adanya VPN maka kita dapat mengakses jaringan komputer di kantor atau di mana saja melalui jaringan internet.

3. Keamanan : VPN membantu menjaga keamanan jaringan internet dari serangan hacker, apalagi bila memakai WiFi umum.

4. Hemat Biaya : VPN membantu penghematan biaya pengaturan jaringan. Penggunaan VPN pada jaringan lokal yang luas dapat dilakukan dengan biaya murah karena menggunakann jaringan internet yang telah ada tanpa harus membanguna jaringan sendiri.



Berikut langkah - langkah konfigurasinya :

Masuk ke Server Manager, kemudian klik Add roles and features.




Setelah itu klik Next saja pada bagian ini.




Tipe instalasi pilih Role-based or feature-based installation karena kita menginstal di server utama / single server.






Disini kita pilih server yang kita sedang gunakan, cocokkan juga dengan IP yang telah kita konfigurasi.




Kemudian pilih roles Remote Access, yang merupakan roles untuk VPN.




Pada bagian features langsung klik next saja karena tidak perlu menambahkan fitur lain.




Pada bagian remote access langsung klik next. Disini diberitahukan mengenai rangkuman remote access yang diintegrasikan pada fitur vpn.




Disini kita pilih role service yang akan diinstall. Pilih DirectAccess and VPN (RAS) dan Routing.








Selanjutnya klik next pada bagian web server role.




Biarkan default saja pada Role Service Web Server IIS.




Tunggu proses instalasinya selesai. Pastikan garis birunya sampai full kemudian klik close.




Oke, roles sudah kita install. Selanjutnya kita lakukan konfigurasi Post-deployment, klik pada Open the Getting Started Wizard.






Klik Open the Getting Started Wizard untuk membuka konfigurasi VPN.




Maka tampilan server VPN seperti berikut. Karena servernya belum aktif maka kita harus mengaktifkannya terlebih dahulu dengan cara klik kanan pada server dan klik configure and enable routing and remote access.




Kemudian akan muncul wizard untuk melakukan setup Routing and Remote Access, klik Next untuk melanjutkan.




Lalu klik kanan pada nama server kita dan pilih Configure and Enable Routing and Remote Access untuk menyalakan dan mengkonfigurasi Remote Access.




Pilih interface external yang terkoneksi ke internet (disini saya menamainya yaitu publik). Dalam hal ini ip publik sebagai vpn yang akan dihubungkan. Kemudian klik next.




Disini kita diminta untuk memilih spesifikasi ip address yang akan diremote nantinya. Pilih from a specified range of addresses karena network private yang diserver sudah kita design. Selanjutnya klik next.




Masukkan range IP Address client yang ada pada server.




Bisa dilihat disini saya mendaftarkan tiga network yaitu kelas A, B dan C. Anda bisa menyesuaikannya sesuai ip private yang ada pada server anda. Kemudian klik next.




Kemudian akan muncul kembali secara otomatis ip network private yang ada pada server. Langsung klik next saja.




Selanjutnya adalah memilih bagaimana IP address akan ditugaskan ke remote clients, disini saya memilih automatically saja karena DHCP server sudah ada.




Konfigurasi routing and remote access server setup wizard sudah selesai, klik finish.




Selanjutnya masuk ke server > IPv4 > NAT, kita konfigurasi pada interface yang mengarah ke internet, pilih tab Services and Ports, kemudian klik Add.



Isikkan description of service jika diperlikan. Masukkan incoming dan outgoing port sesuai kebutuhan, misal port 100. Masukkan ip publik pada private address lalu klik OK.




Disini kita akan menambahkan Service port baru dengan tujuan IP yang mengarah ke internet, untuk port bisa di masukan sesuka hati asalkan tidak bentrok dengan port lain yang sudah digunakan.




Kita menuju Computer Management untuk membuat User baru untuk login Remote Dekstop dan VPN nantinya.


Kemudian masuk ke Properties user, dan masuk ke tab Dial-in, atur permission ke Allow access agar ketika login dengan user ini, maka akan diizinkan.






VERIFIKASI

Kita akan mencoba apakah konfigurasi kita sudah benar atau belum dengan meremote Client Linux Hyper-V melalui Server Windows 2016 dan Debian 9 menggunakan remote dekstop.




Kita menuju ke Network and Sharing Center, lalu pilih Set up a new connection or network. Disini kita akan mencoba terhubung dengan koneksi VPN yang kita buat tadi.



Selanjutnya pilih use my internet connection (VPN) karena kita ingin melakukan koneksi vpn.





Masukkan IP Address server, nama tujuan (bebas), dan ceklis pada Allow other people to use this connection.




Pada komputer kalian klik yang ada gambar monitor/wifi, maka akan muncul SSID baru untuk vpn yang sudah kita buat tadi. Klik SSID VPN yang sudah kita buat.



Masukan IP publik sesuai dengan skenario kita tadi. Lalu klik Create.




Masukkan username dan password yang sudah didaftarkan pada server VPN.




Klik kembali pada gambar monitor/wifi yang ada pada komputer anda, maka pastikan status VPN nya connected yang berarti komputer kita sudah terhubung ke vpn.

 



Buka CMD kemudian ketikkan perintah ipconfig. Pastikan ip adapter VPN pada client satu network dengan ip address server. Ip ini akan didapat secara otomatis dari server VPN setelah kita berhasil terkoneksi ke VPN.




Remote VPN Windows 2016

Untuk melakukan remote ke VM yang ada di VPN Server, buka Remote Desktop, masukkan IP VM, kemudian klik Connect.




Masukkan user dan password yang sudah dibuat tadi kemudian klik OK.



Klik Yes saja verifikasi sertifikatnya.




Maka tampilan remote akan seperti ini. Pada bagian atas akan terdapat keterangan ip address yang kita remote. Sampai sini proses remote melalui VPN berhasil.




Pastikan pada server di bagian remote access client terdapat keterangan yang artinya ada satu cilent yang melakukan remote terhadap server.



Remote VPN Debian 9



Sebelum melakukan remote kita konfigurasi debian terlebih dahulu supaya bisa di remote, Setting DHCP di routerOS supaya debian tersebut mendapatkan ip.


Konfigurasi Repository terlebih dahulu.



Lalu masuk pada directory /etc/apt/source.list




Lalu ketikkan repository lokalnya dibagian paling bawah. disini saya menggunakan repository dari kartolo sby. Lalu simpan dengan mengetikkan ctrl x + y.




Lalu update repository yang sudah di buat kalau tidak di update tidak akan muncul.
Scrip: apt-get update


Peroses update tunggu saja.



Install XRDP and TigerVNC server terlebih dahulu.
Scrip: apt-get install -y xrdp tigervnc-standalone-server


Peroses install.


Lalu restart terlebih dahulu xrdp nya.
Scrip: systemctl restart xrdp


Cek ip dengan cara ip address apakah sudah dapat ip atau belum, kalau sudah dapat berarti berhasil.


Masukan ip yang sudah di buat tadi untuk di remote.



Klik Yes saja verifikasi sertifikatnya.



Masukkan username dan password, kemudian klik OK.




Oke, remote ke OS Debian sudah berhasil melalui koneksi VPN.





Thanks for reading.......
Semoga bermanfaat buat yang membaca/mencoba

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Affiliate Network Reviews